1.
Secara pragmatis, Quebral (dalam Nasution, 1996:128) merumuskan
bahwa “Komunikasi pembangunan adalahkomunikasi yang
dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara”. Dikemukakannya
pula bahwa komunikasi pembangunan merupakan salah satu terobosan
(break-through) di lingkungan ilmu-ilmu sosial, dan merupakan inovasi yang
harus diusahakan agar diketahui orang dan diterima sebelum ia digunakan.
2. Dalam arti sempit,
pengertian komunikasi pembangunan adalah segala upaya, cara dan teknik
penyampaian gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang
memprakarsai pembangunan kepada masyarakat yang menjadi sasaran, agar dapat
memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam pembangunan.
3. Sedangkan dalam arti
yang luas, komunikasi pembangunann meliputi peran dan fungsi komunikasi
(sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua
pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antara masyarakat dengan
pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap
pembangunan (Nasution, 1996:92).
4. Salah satu definisi
komunikasi pembangunan (Rogers dalam Nasution, 2002) ialah suatu proses
perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang
dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah besarnya
keadilan, kebebasan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk mayoritas rakyat
melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan
mereka.
5. Komunikasi pembangunan adalah proses interaksi dan penyebaran informasiyang melibatkan pemerintah, masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalamsetiap tahapan pembangunan untuk menumbuhkan kesadaran danmenggerakkan partisipasi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar